Search This Blog

Friday, May 03, 2013

Burung Kacer (Magpie Robin)

Burung Kacer
Burung Kacer merupakan salah satu burung yang cerdas yang termasuk kedalam keluarga Turdidae Magpie Robin, Copsychus saularis (Oriental Magpie Robin) ini terdiri dari 9 subspecies, yaitu:
  • Saularis, (Thailand, India, Nepal, Malaysia, Indonesia)
  • Andamanensis, (Kep. Andaman)
  • Musicus, (Peninsular, Malaysia, Thailand)
  • Prosthopellus, (Hainan-China)
  • Erimelas (India ke Indochina),
  • Pluto (Sabah-Malaysia, Borneo-Indonesia),
  • Ceylonensis (India, Srilanka),
  • Adamsi (Sabah-Malaysia, Borneo-Indonesia),
  • Mindanensis (Mindanao-Philippines).
Kacer sumatera atau kacer poci mempunyai warna hitam pada kepala, leher sebatas dada, punggung dan bagian luar ekor. Sedangkan warna putih berada pada dada, perut dan ekor bagian dalam. Penyebaran mulai China, India, Nepal, Thailand, Indochina, Filipina, Malaysia dan Indonesia. Memiliki suara yang keras, nyaring dan pintar menirukan suara-suara di sekelilingnya. Penampilan sangat atraktif sambil membuka ekor serta mengeluarkan suara kicauan yang merdu. Burung ini sangat menyukai udara panas.

Kacer hitam (Copsychus sechellarum) atau Seychelles Magpie Robin penyebarannya mulai dari Seychelles (Afrika), Jawa dan Kalimantan (Indonesia). Seluruh tubuh berwarna hitam, kecuali pada sayap terdapat warna putih. Kemampuan berkicau sangat baik dan pintar menirukan suara-suara di sekelilingnya. Penampilan sangat atraktif sambil memainkan ekor. Volume suara sedang. Jenis ini juga sangat suka dengan udara panas.

Sementara itu kacer madagaskar atau Madagascar Magpie Robin (Copsychus albospecularis) terdiri dari dari 3 subspecies, yakni pica, albospecularis dan inexpectatus. Seluruh subspecies Copsychus albospecularis ini tersebar di wilayah Madagascar Afrika.

Bagian leher sebelah atas, punggung dan ekor berwarna hitam kebiru-biruan. Kemampuan berkicaunya tidak kalah dari kedua sepupunya C. saularis dan C. sechellarum.

Selain dari ketiga species di atas, ada satu jenis kacer lagi yang beredar di kalangan pedagang dan pemilik burung kacer, yaitu Kacer Blorok. Jenis ini menurut anggapan kebanyakan orang maupun peneliti adalah merupakan hasil perkawinan silang yang terjadi di alam, antara Kacer Hitam Putih (C. saularis) dengan Kacer Hitam (C. sechellarum).


Beberapa Ciri Kacer Jantan dan Betina
  • Secara fisik, jantan dan betina burung kacer mudah dibedakan terutama yang sudah dewasa. Pada jantan, bulu hitam pada kepala dan dada mengkilat, sementara yang betina berwarna abu-abu. 
  • Sementara untuk usia trotolan, maka semburat warna hitam pada jantan sudah terlihat meski hanya pada satu dua bulu, sementara trotolan betina hanya warna gelap atau hitam pudar cenderung abu-abu. 
Burung inipun memiliki cukup banyak peminatnya, selain memiliki suara yang indah menawan dan memukau burung ini memiliki gaya bertarung yang sangat eksotis, serta perawatannya pun relatif cukup mudah dan menyenangkan. burung ini cukup senang dengan mandi, burung kacer juga memliki beberapa masalah yang sering di jumpai, yaitu 


Beberapa Karakter Dasar Burung Kacer:
  • Burung ini relatif cepat atau mudah beradaptasi dengan lingkungan sekitar, baik alam maupun sekitar tempat burung tersebut berada. 
  • Karena kemampuannya yang relatif cepat beradaptasi, burung ini relatif mudah jinak terhadap manusia, apalagi jika dipelihara dari masih piyik. 
  • Burung yang memiliki sifat tempramen karena cukup mudah naik darah, terutama jika melihat atau mendengar kicau burung lain terlebih burung sejenisnya, maka burung ini akan langsung menunjukkan daya tempurnya dengan goyangannya yang sangat eksotis. 
  • Burung inipun birahinya cenderung cepat naik, ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor; diantaranya pemberian extra fooding yang berlebihan seperti jangkrik, terlalu lama dalam penjemuran, terutama jika melihat burung kacer betina, birahinya akan sangat cepat naik. 
  • Mbagog, Kuda laut, Mbedhesi. ini banyak yang mengatakan sudah menjadi sifat bawaan burung kacer. ada beberapa yang menyebabkan kacer mbagong, diantaranya akan memasuki mabung/ngurak, terlalu birahi, mental ngedrop..... dsb.


Beberapa Tips memilih burung Kacer

Hal penting yang harus kita perhatikan jika hendak membeli/memilih bahan atau bakalan burung kacer, yang paling utama harus kita ketahui terlebih dahulu adalah TUJUAN kita hendak membeli/memelihara burung kacer UNTUK APA...? Sekedar hobi (koleksi), kontes/lomba, ternak, atau sekedar mendengar suaranya. namun secara umum biasanya banyak yang membeli/memilih kacer dengan ciri-ciri sebagai berikut:
  • Jika pilihan untuk kicauan, tentunya yang berkelamin jantan, dengan ciri warna bulu hitam yang tegas mengkilap dan kontras.
  • Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Paruh bagian bawah harus lurus. Jangan memilih bahan yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi mata.
  • Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut sehat. Pilihlah kaki yang besar dan terlihat kering. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.
  • Kepala bulat kotak, mata besar tajam dan melotot, biasanya burung dengan ciri ini mimilki mental tempur yang baik
  • Postur badan pilih yang lebih proporsional, besar, panjang, dan terlihat lebih tegap, sayap dan ekor lebih terlihat serasi dengan postur
  • Jika pilihan untuk kicauan, tentunya yang berkelamin jantan, dengan ciri warna bulu hitam yang tegas mengkilap dan kontras.
  • Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.
  • Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal..
  • Usahakan cari yang bulu ekornya yang berwarna hitam dan putih relatif hampir sama panjangya, ciri ini menandakan burung tersebut mentalnya SANGAT BAIK, (kebanyakan)


Cara perawatan burung kacer
  • Temapat: burung kacer bisa dipelihara dengan sangkar kotak ukuran 40 x 40 x 60 cm atau bisa juga bulat dengan diameter 40 cm. Sementara tenggeran atau pangkringan bisa dibuat dua bersilang dengan diameter masing-masing 1,5 cmdari bahan cabang kayu asam. Pilih kayu dengan permukaan kulit yang agak kasar tetapi tidak tajam sehingga bisa untuk mengasah paruh agar tidak runcing. Untuk perawatan harian, kacer tidak perlu dikerodng dan hanya dikeorodng malam hari agar tidak kedinginan.
  • Makanan/Pakan: Hal utama yang perlu diperhatikan dalam hal pakan adalah menu yang variatif sehingga kecukupan nutrisi, vitamin dan mineralnya. Pakan yang bagus, selain lengkap nutrisinya seperti protein, karbohidrat, juga lengkap vitaminnya seperti vitamin A, D3, E, B1, B2, B3 (Nicotimanide) B6, B12, C dan K3. Selain itu, perlu pula mengandung zat esensial seperti D-L Methionine, I-Lisin HCl, Folic Acid (sesungguhnya adalah salah satu bentuk dari Vitamin B) dan Ca-D
Di samping vitamin, perlu juga kecukupan mineral. Mineral dibutuhkan dalam pembentukan darah dan tulang, keseimbangan cairan tubuh, fungsi syaraf yang sehat, fungsi sistem pembuluh darah jantung dan lain-lain. Seperti vitamin, mineral berfungsi sebagai ko-enzim, memungkinkan tubuh melakukan fungsinya seperti memproduksi tenaga, pertumbuhan dan penyembuhan.


Makanan dan extra fooding yang sesuai untuk burung kacer
Voer (sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu: 12%-18%, belum tentu voer yang berharga mahal akan cocok dengan sistem metabolisme setiap burung kacer. Voer harus selalu tersedia didalam cepuknya. Selalu ganti dengan voer yang baru setiap dua hari sekali.
EF (Extra Fooding), pakan tambahan yang sangat baik buat burung kacer yaitu: jangkrik, orong-orong, kroto, cacing, ulat hongkong, ulat bambu, ulat kandang, kelabang, belalang dan lainnya. Pemberian EF harus selalu disesuaikan dengan karakter pada masing-masing burung dan juga harus mengetahui dengan pasti dampak klausal dari pemberiannya EF tersebut.


Pola Perawatan Harian dan Setelan Harian Untuk Burung Kacer:
  • Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung).
  • Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan voer dan air minum.
  • Berikan jangkrik 3 ekor pada cepuk EF. Jangan pernah memberikan jangkrik secara langsung pada burung.
  • Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis.
  • Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit.
  • Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat dimaster dengan suara master atau burung-burung master. Agar lebih efektif, burung dikerodong selama pemasteran.
  • Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu.
  • Berikan jangkrik 2 ekor pada cepuk EF.
  • Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan diperdengarkan suara master selama masa istirahat sampai pagi harinya.
Semoga Bermanfaat.... Jika memiliki saran yang lebih baik dalam pemeliharaan serta perawatan burung kacer silahkan berbagi ilmu jika berkenan... Trims...

No comments:

Post a Comment