Burung pleci adalah termasuk jenis burung yang periang burung yang sangat jarang istirahat, burung pleci sangat atraktif, biasanya burung ini sanagat suka bergelantungan di atas pucuk-pucuk ranting pohon yang tinggi untuk mencari makan berupa buah-buahan, serangga kecil dan kadang-kadang juga terlihat mengambil nectar dari bunga. Burung pleci saat ini saat ini sedang digandrungi oleh para kicau mania, selain harganya yang murah burung ini juga mempunyai kicauan yang cukup bervariasi, dia mampu menirukan suara burung lain walaupun suara ngeriwiknya kecil tapi juga banyak dicari untuk dijadikan master. Burung pleci yang sudah gacor juga mempunyai harga yang lumayan bahkan mencapai jutaan rupiah yang. Wilayah penyebaran burung pleci sendiri meliputi Afrika, Australia dan Asia Selatan. Burung dengan nama Zosteropidae ini di Indonesia terdapat lima jenis yaitu burung pleci jawa, pleci biasa, pleci laut, pleci gunung dan pleci opior. berikut beberapa jenis burung pleci:
1. Burung Pleci Jawa
Merupakan jenis burung pleci yang angka dalam keluarganya, penyebarannya hanya terdapat pada Jawa Barat dan Kalimantan Selatan. Burung dengan panjang sekitar 10cm ini makanan utamanya adalah serangga kecil, nectar dan buah-buahan. Burung dengan nama Javan White Eye (Zosterops flafus) mempunyai suara dengan frekuensi tinggi, biasanya sering terdengar ketika bersama kelompoknya. Tempat tinggalnya adalah dekat dengan rawa bakau dan semak tepi pantai. Ciri-ciri fisik yang dimiliki adalah tubuh bagian atasnya berwarna kuning zaitun, sedangkan perut sampai tubuh bagian bawahnya berwarna kuning. Berkembangbiak pada bulan Mei, dengan jumlah telur dua buah berwarna kebiru-biruan dan bentuk sarang seperti cawan.
2. Burung Pleci Biasa
Burung dengan nama Oriental White Eye (Zosterops palpebrosus) tersebar banyak di pulau-pulau Indonesia seperti Kalimantan, Jawa, Sumatera, bali, Sumbawa dan flores. Burung pleci ini paling banyak ditemukan di pulau Jawa dan Bali. Ciri-ciri burung pleci ini adalah panjang kurang lebih sekitar 11cm, berwarna kekuning-kuningan, tubuh bagian atas berwarna hijau zaitun, tenggorokan sampai perut bagian bawah berwarna kuning. Lingkaran mata berwarna putih, iris mata berwarna coklat, paruh dan kaki berwarna hitam.
Burung ini dapat bersosialisasi dengan burung-burung lainnya dengan membentuk seperti kelompok-kelompok besar yang dapat ditemukan ketika sedang mencari makananan, saat berada pada pucuk-pucuk pohon atau sedang berkicau. Makanan utama burung ini serangga kecil, buah-buahan, larva dan laba-laba.
Perkembangbiakannya burung ini antara bulan Januari hingga Oktober dan akan membuat sarang berbentuk cawan dengan jumlah telur sebanyak tiga butir. Sarangnya dibuat dengan menggunakan akar, tulang daun yang dirajut bersama dengan lumut. Penempatan sarang di rumpun bambu atau cabang pohon yang tinggi.
3. Burung Pleci Laut
Burung pleci laut mempunyai nama lain Mangrove White Eye dan nama latinnya Zosterops chloria mempunyai ciri-ciri umum panjang tubuhnya kurang lebih sekitar 11cm, tubuh bagian atas berwarna kuning zaitun, sedangkan perut bagian bawah berwarna kuning pucat, suaranya bernada tinggi tapi tipis. Daerah penyebarannya adalah Nusa Tenggara, Sulawesi, Jawa, dan Bali. Biasanya burung ini mudah ditemui pada kepulauan daerah jawa, bali dan irian barat serta pulau-pulau kecil lainnya. Kebanyakan burung ini berterbangan melalui pohon terutama di semak tepi pantai. Burung ini mempunyai sarang berupa cawan yang diletakannya di cabang pohon dan berisi dua sampai empat butir telur berwarna biru pucat.
4. Burung Pleci Gunung
Burung ini mempunyai panjang sekitar 11cm, mempunyai nama lain Mountain White Eye dan nama latin Zosterops montanus. Ciri-ciri yang dimiliki burung ini adalah lingkaran di mata berwarna putih, tubuh bagian atasnya berwarna hijau lumut, kerongkongan dan bulu penutup ekor berwarna kuning, di bagian perut berwarna putih, dengan bagian sisinya berwarna coklat. Suaranya bernada tinggi yang diperdengarkan secara berulang-ulang. Daerah penyebarannya adalah Sumatra, Jawa, Bali, Sulawesi, Maluku dan Nusa Tenggara. Biasanya banyak terlihat sedang terbang bersama-sama dengan kelompoknya untuk mencari makan. Makanan burung ini adalah serangga kecil, buah-buahan dan nectar. Sarangnya sama dengan burung pleci jenis lainnya yaitu berbentuk cawan bertelur dua butir dengan warna biru pucat dan masa perkawinannya antara bulan April dan Oktober.
5. Burung Pleci Opior
Yang terakhir ini adalah burung pleci opior burung ini mempunyai ciri-ciri tubuh yang lebih besar dibandingkan dengan jenis pleci yang lainnya. Mempunyai panjang tubuh sekitar 13cm, kepala sampai tenggorokan berwarna abu-abu, punggung, ekor dan sayap berwarna hijau zaitun. Burung yang mempunyai nama lain Javan Gray Throated White Eye dan nama latinnya Lophoszosterops Javanicus ini daerah penyebarannya endemic terbatas hanya di pulau jawa dan bali. Burung ini termasuk suka berbaur dengan burung lainnya suaranya berfrekuensi tinggi dan suka berkicau atau termasuk jenis pleci yang gacor dibandingkan jenis pleci lainnya.
Sama dengan jenis pleci lainnya burung ini mempunyai sarang berbentuk cawan dengan berisikan dua butir telur berwarna biru pucat dan masa perkawinannya terjadi pada bulan Maret, Juni, Agustus sampai dengan November.
Semoga artikel di atas tentang 5 Jenis Burung Pleci di Indonesia dapat bermanfaat. Baca juga artikel tentang Tips Singkat Membedakan Burung Pleci Jantan dan Betina. Jika dari temen-temen berkenan dapat mengisi kolom komentar dibawah ini, kami mengharap kritik dan saran dari temen-temen semua. Terima kasih.
1. Burung Pleci Jawa
Merupakan jenis burung pleci yang angka dalam keluarganya, penyebarannya hanya terdapat pada Jawa Barat dan Kalimantan Selatan. Burung dengan panjang sekitar 10cm ini makanan utamanya adalah serangga kecil, nectar dan buah-buahan. Burung dengan nama Javan White Eye (Zosterops flafus) mempunyai suara dengan frekuensi tinggi, biasanya sering terdengar ketika bersama kelompoknya. Tempat tinggalnya adalah dekat dengan rawa bakau dan semak tepi pantai. Ciri-ciri fisik yang dimiliki adalah tubuh bagian atasnya berwarna kuning zaitun, sedangkan perut sampai tubuh bagian bawahnya berwarna kuning. Berkembangbiak pada bulan Mei, dengan jumlah telur dua buah berwarna kebiru-biruan dan bentuk sarang seperti cawan.
2. Burung Pleci Biasa
Burung dengan nama Oriental White Eye (Zosterops palpebrosus) tersebar banyak di pulau-pulau Indonesia seperti Kalimantan, Jawa, Sumatera, bali, Sumbawa dan flores. Burung pleci ini paling banyak ditemukan di pulau Jawa dan Bali. Ciri-ciri burung pleci ini adalah panjang kurang lebih sekitar 11cm, berwarna kekuning-kuningan, tubuh bagian atas berwarna hijau zaitun, tenggorokan sampai perut bagian bawah berwarna kuning. Lingkaran mata berwarna putih, iris mata berwarna coklat, paruh dan kaki berwarna hitam.
Burung ini dapat bersosialisasi dengan burung-burung lainnya dengan membentuk seperti kelompok-kelompok besar yang dapat ditemukan ketika sedang mencari makananan, saat berada pada pucuk-pucuk pohon atau sedang berkicau. Makanan utama burung ini serangga kecil, buah-buahan, larva dan laba-laba.
Perkembangbiakannya burung ini antara bulan Januari hingga Oktober dan akan membuat sarang berbentuk cawan dengan jumlah telur sebanyak tiga butir. Sarangnya dibuat dengan menggunakan akar, tulang daun yang dirajut bersama dengan lumut. Penempatan sarang di rumpun bambu atau cabang pohon yang tinggi.
3. Burung Pleci Laut
Burung pleci laut mempunyai nama lain Mangrove White Eye dan nama latinnya Zosterops chloria mempunyai ciri-ciri umum panjang tubuhnya kurang lebih sekitar 11cm, tubuh bagian atas berwarna kuning zaitun, sedangkan perut bagian bawah berwarna kuning pucat, suaranya bernada tinggi tapi tipis. Daerah penyebarannya adalah Nusa Tenggara, Sulawesi, Jawa, dan Bali. Biasanya burung ini mudah ditemui pada kepulauan daerah jawa, bali dan irian barat serta pulau-pulau kecil lainnya. Kebanyakan burung ini berterbangan melalui pohon terutama di semak tepi pantai. Burung ini mempunyai sarang berupa cawan yang diletakannya di cabang pohon dan berisi dua sampai empat butir telur berwarna biru pucat.
4. Burung Pleci Gunung
Burung ini mempunyai panjang sekitar 11cm, mempunyai nama lain Mountain White Eye dan nama latin Zosterops montanus. Ciri-ciri yang dimiliki burung ini adalah lingkaran di mata berwarna putih, tubuh bagian atasnya berwarna hijau lumut, kerongkongan dan bulu penutup ekor berwarna kuning, di bagian perut berwarna putih, dengan bagian sisinya berwarna coklat. Suaranya bernada tinggi yang diperdengarkan secara berulang-ulang. Daerah penyebarannya adalah Sumatra, Jawa, Bali, Sulawesi, Maluku dan Nusa Tenggara. Biasanya banyak terlihat sedang terbang bersama-sama dengan kelompoknya untuk mencari makan. Makanan burung ini adalah serangga kecil, buah-buahan dan nectar. Sarangnya sama dengan burung pleci jenis lainnya yaitu berbentuk cawan bertelur dua butir dengan warna biru pucat dan masa perkawinannya antara bulan April dan Oktober.
5. Burung Pleci Opior
Yang terakhir ini adalah burung pleci opior burung ini mempunyai ciri-ciri tubuh yang lebih besar dibandingkan dengan jenis pleci yang lainnya. Mempunyai panjang tubuh sekitar 13cm, kepala sampai tenggorokan berwarna abu-abu, punggung, ekor dan sayap berwarna hijau zaitun. Burung yang mempunyai nama lain Javan Gray Throated White Eye dan nama latinnya Lophoszosterops Javanicus ini daerah penyebarannya endemic terbatas hanya di pulau jawa dan bali. Burung ini termasuk suka berbaur dengan burung lainnya suaranya berfrekuensi tinggi dan suka berkicau atau termasuk jenis pleci yang gacor dibandingkan jenis pleci lainnya.
Sama dengan jenis pleci lainnya burung ini mempunyai sarang berbentuk cawan dengan berisikan dua butir telur berwarna biru pucat dan masa perkawinannya terjadi pada bulan Maret, Juni, Agustus sampai dengan November.
Semoga artikel di atas tentang 5 Jenis Burung Pleci di Indonesia dapat bermanfaat. Baca juga artikel tentang Tips Singkat Membedakan Burung Pleci Jantan dan Betina. Jika dari temen-temen berkenan dapat mengisi kolom komentar dibawah ini, kami mengharap kritik dan saran dari temen-temen semua. Terima kasih.
No comments:
Post a Comment