Search This Blog

Friday, May 17, 2013

ANIS MERAH (ZOOTHERA CITRINA)

Burung anis merah penyebarannya tersebar dibeberapa daerah yang meliputi, Nusa Tenggara Barat, Jawa Barat, Kalimantan, Cina, India, dan hampir seluruh Asia Tenggara. Habitat asli burung ini adalah hutan dan padang belantara. Burung ini membuat sarang dari bahan rerumputan. Burung ini lebih senang hidup di daerah yang berada di dataran tinggi, relatif sama dengan anis kembang.



Anis merah adalah burung penyanyi yang riang. Selain memiliki suara khas yang berbunyi chiiiiit... ternyata juga banyak memiliki keindahan suara yang lain. Wajar jika saat ini burung anis merah masih menjadi maskot para penggemar kicau mania. Harga burung anis merah juga masih relatif cukup tinggi, walaupun belum pernah menjadi juara terlebih jika sudah pernah menjadi juara.

http://hobiduniakicau.blogspot.com
http://hobiduniakicau.blogspot.com



A. Ciri umum untuk membedakan jenis kelamin

Untuk burung anis merah yang sering diikut sertakan dalam perlombaan adalah burung anis merah yang berjenis kelamin jantan. Untuk mengetahui perbedaan jenis kelamin burung anis merah ada beberapa hal yang bisa kita perhatikan dalam membedakan jantan dan betina, yaitu:

     
     1.   Fisik

Ukuran tubuh anis merah sekitar 20 cm, warna bulu hitam dan terdapat warna merah bata pada kedua belah sayapnya. Anis merah jantan memiliki warna merah yang lebih terang dengan kombinasi hitam legam yang mengkilat. Untuk anis merah betina ukuran tubuh sama namun memiliki warna merah bata dan hitam yang lebih pudar.



Cara lain untuk membedakan jenis kelamin adalah dengan meilhat kloaka dan tulang supit (dua tulang pengapit kloaka/tulng pinggul). Jika jarak antara tulang supit relatif longgar dan kloakanya besar dan memerah, anis merah tersebut berjenis kelamin betina. Kalau jarak sempit dan kloakanya rapat, berarti burung anis merah jantan. Burung anis merah betina juga banyak yang bisa bernyanyi namun tidak memiliki variasi suara yang baik.



     2.   Perilaku

Anis merah betina akan takut jika didekati dengan anis merah jantan. Ini menandakan anis merah betina sedang menarik perhatian anis jantan atau sedang bergairah. Anis merah betina yang sedang birahi pasti takut jika didekati anis merah jantan dewasa, apalagi jika anis jantan tersebut sedang berbunyi ngerol, tetapi tidak semua anis merah betina takut jika didekati anis merah jantan, terutama jika yang jantan lebih muda usianya.



     3.   Alat tes

Sexing detection atau test-sexing, adalah alat yang digunakan untuk menentukan jenis kelamin, tingkat akurasi alat ini mencapi 75%. Alat ini berbentuk seperti termometer . cara penggunaannya yaitu dengan memasukkan ujung test sexing kedalam dubur. Indikator yang ada pada alat tersebut akan menunjukkan jenis kelamin burung tersebut, jantan atau betina.





B. Memilih anis merah bakalan


Pada umumnya anis merah yang cocok untuk diikutsertakan dalam lomba adala anis merah jantan. Anis merah jantan memiliki kepala yang terlihat kotak, bagia atas agak gepeng, dan panjul pada bagian belakang. Mata besar menonjol keluar seperti melotot, bersih, dan bening. Lehernya panjang. Bentuk paruh besar panjang dantebal yang proporsional, lurus, serta lubang hidung yang besar. Badan panjang, ramping dan tidak terlalu besar, dan terlihat berdiri tegap. Warna bulu cerah dan mengkilap. Warna bulu merah bata agak tua, bulu dibagian sayap agak kebiruan, sedang bulu kaki berwarna hitam.


Pada burung anis merah bakalan yang bagus, terdapat belahan di bulu bagian dada, tetapi tidak menggembung. Ujung paruhnya tampak lancip. Selain dari tampilan fisik memerhatikan anis merah bakalan yang baik kita juga harus melihat tingkah lakunya. Anis merah yang baik biasanya akan senang melompat kesana kemari dengan disertai bunyi ngeriwik kecil. Untuk suara pilih anis merah yang suara cricitannya keras dan cerewet.


Pada saat berkicau, anis merah sering memperlihatkan gaya dengan atraksi badannya. Para kicau mania sering menyebutnya dengan istilah “gaya teler”. 
Untuk memprediksi gaya teler tersebut dapat dilihat dari penampilan sebagai berikut:

  • Anis merah yang memiliki badan yang kecil dan buntet (pendek) akan lebih cenderung memiliki gaya teler nungging.
  • Anis merah bertubuh ramping dan cenderung panjang, biasanya akan bergaya doyong atau semi doyong.
  • Anis merah yang sering terlihat membuka ekornya, biasanya bergaya teler sambil memeainkan ekornya.





C. PERAWATAN

Selain memandikan, memberikan pakan, serta menjemur terutama untuk anis merah yang masih trotolan, juga yang harus perlu diperhatikan adalah kosistensi rutinitasnya harus tepat waktu. Karena kesalahan dalam perawatan dapat menyebabkan anis merah trotolan yang bakalan menjadi lama untuk mengeluarkan kicauan suaranya.

a. Perlengkapan kandang



  1.     Sangkar Untuk sangkar anis merah ukurannya sama dengan sangkar anis kembang. Bahan yang digunakan yang tidak dapat melukai anis merah, bisa berupa bambu, kayu, kawat, aluminium, yang penting aman buat anis merah.
  2.     Tenggeran Banyak para kicau mania menggunakan kayu asam sebagai bahan untuk tenggerannya, selain tekstur yang kasar dan juga kuat, kayu asam juga tahan lama. Dalam satu sangkar dapat dipasang satu tenggeran agar anis merah dapat menjejakkan kaki setelah melompat kesana kemari.
  3.     Kerodong Tujuan penggunaan kerodong agar burung tidak mudah stres jika terlihat burung lain, juga digunakan pada saat burung sedang mabung.



     b. Pakan


Anis merah memang terkenal tidak gampang dalam merawatnya, burung ini terkenal cukup rewel dalam perawatannya, sehingga membutuhkan kesabaran, ketelatenan, ketekunan yang ekstra dalam merawatnya.



Anis merah biasanya diberikan extra fooding 2 ekor jangkrik diberikan pada pagi dan sore hari. Selain itu diberikan juga kroto (telur semut) satu sendok teh dua kali seminggu, dapat juga diberikan buah-buahan seperti pisang, apel, dan pir. Usahakan memberikan secara rutin 2-3 kali seminggu. Cacing dan voer tetap diberikan sebagai makanan pokok, cacing diberikan 4-5 ekor setiap hari.



     c. Mandi Jemur


Memandikan burung anis merah dapat dilakukan pada pagi dan sore hari. Memandikan pada waktu pagi hari anatara pukul 06:00 – 09:00 jauh lebih menguntungkan karena panas matahari pada waktu tersebut belum berbahaya. Ada beberapa cara dalam memandikan anis merah. Pertama, tempat mandi dimasukkan kedalam sangkar atau dikaitkan di pintu sangkar. Tempat mandi seperti ini sudah banyak dijual dipasaran. Cara kedua, burung dipindahkan ketempat mandi yang dibuat khusus sebagai tempat mandi burung. Cara ini lebih banyak dipakai oleh para penggemar burung kicau, karena burung dapat mandi dengan lebih leluasa.



     4.  Masa Mabung


Burung anis merah mengalami masa mabung yang paling lama. Proses tumbunya kembali bulupun memakan waktu yang paling lama. Sekitar tiga bulan. Sedangkan untuk burung lain hanya memakan waktu dua bulan.

Setelah kondisinya kembali seperti sediakala, terkadang burung tidak mau kembali mengeluarkan kicauan terlebih tembakan-tembakan andalannya. Hal ini sering terjadi karena kurangnya pemahaman akan masa mabung. Ternyata setelah masa mabung ada masa untuk mengeraskan kembali bulunya dan itu memakan waktu 3-4 bulan.


Beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika anis merah sedang mengalami masa mabung:

  • Setiap hari burung harus terus dikerodong, kecuali ketika hendak diberi pakan
  • Burung jangan terlalu sering dimandikan. Waktu mandi yang biasanya setiap hari sekali, dikurangi menjadi 2-3 hari sekali. Ini agar supaya proses perontokan bulu dapat lebih cepat.
  • Kebersihan sangkar harus selalu tetap terjaga
  • Penjemuran tidak perlu dilakukan. Burung cukup digantungkan di tempat yang teduh.
  • Burung diasingkan dari burung sejenis.
  • Letakkan burung master disekitar sangkar anis yang mabung agar anis dapat di master
  • Beri vitamin B kompleks atau growvit pada minumannya. Diperlukan untuk menjaga stamina burung.
  • Berikan kroto lebih banyak dan kurangi pemberian jangkrik menjadi setengah dari kebiasaan.



E. Pemasteran


Burung anis merah biasanya dimaster dengan burung master yang tipe suaranya ngecret (istilah untuk suara anis merah yang bagus) seperti suara pada burung; Love Bird, Cucak Jenggot, Manyar, Jalak Suren, serta tengkek udang. Memaster anis merah dapat dilakukan dengan cara menggantungkan anis merah didalam sebuah ruangan. Sebaiknya anis merah sudah dimaster sejak masih piyik (sejak usia 2 bulan). Anis merah yang masih muda jika dimaster hasilnya dapat lebih maksimal. Proses pemasteran juga baik dilakukan ketika sedang mengalami masa mabung. Setelah selesai masa mabung biasanya anis akan dapat menirukan suara-suara masternya. Anis merah yang cerdas akan mampu menyerap suara masternya dalam tempo waktu 3 bulan. Sedang anis merah yang lamban akan memakan waktu yang lebih banyak.

No comments:

Post a Comment