Burung anis merah penyebarannya
tersebar dibeberapa daerah yang meliputi, Nusa Tenggara Barat, Jawa Barat,
Kalimantan, Cina, India, dan hampir seluruh Asia Tenggara. Habitat asli burung
ini adalah hutan dan padang belantara. Burung ini membuat sarang dari bahan
rerumputan. Burung ini lebih senang hidup di daerah yang berada di dataran
tinggi, relatif sama dengan anis kembang.
Pada burung anis merah bakalan yang bagus, terdapat belahan di bulu bagian dada, tetapi tidak menggembung. Ujung paruhnya tampak lancip. Selain dari tampilan fisik memerhatikan anis merah bakalan yang baik kita juga harus melihat tingkah lakunya. Anis merah yang baik biasanya akan senang melompat kesana kemari dengan disertai bunyi ngeriwik kecil. Untuk suara pilih anis merah yang suara cricitannya keras dan cerewet.
Pada saat berkicau, anis merah sering memperlihatkan gaya dengan atraksi badannya. Para kicau mania sering menyebutnya dengan istilah “gaya teler”.
Untuk memprediksi gaya teler tersebut dapat dilihat dari penampilan sebagai berikut:
Anis merah memang terkenal tidak gampang dalam merawatnya, burung ini terkenal cukup rewel dalam perawatannya, sehingga membutuhkan kesabaran, ketelatenan, ketekunan yang ekstra dalam merawatnya.
Memandikan burung anis merah dapat dilakukan pada pagi dan sore hari. Memandikan pada waktu pagi hari anatara pukul 06:00 – 09:00 jauh lebih menguntungkan karena panas matahari pada waktu tersebut belum berbahaya. Ada beberapa cara dalam memandikan anis merah. Pertama, tempat mandi dimasukkan kedalam sangkar atau dikaitkan di pintu sangkar. Tempat mandi seperti ini sudah banyak dijual dipasaran. Cara kedua, burung dipindahkan ketempat mandi yang dibuat khusus sebagai tempat mandi burung. Cara ini lebih banyak dipakai oleh para penggemar burung kicau, karena burung dapat mandi dengan lebih leluasa.
Burung anis merah mengalami masa mabung yang paling lama. Proses tumbunya kembali bulupun memakan waktu yang paling lama. Sekitar tiga bulan. Sedangkan untuk burung lain hanya memakan waktu dua bulan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika anis merah sedang mengalami masa mabung:
Burung anis merah biasanya dimaster dengan burung master yang tipe suaranya ngecret (istilah untuk suara anis merah yang bagus) seperti suara pada burung; Love Bird, Cucak Jenggot, Manyar, Jalak Suren, serta tengkek udang. Memaster anis merah dapat dilakukan dengan cara menggantungkan anis merah didalam sebuah ruangan. Sebaiknya anis merah sudah dimaster sejak masih piyik (sejak usia 2 bulan). Anis merah yang masih muda jika dimaster hasilnya dapat lebih maksimal. Proses pemasteran juga baik dilakukan ketika sedang mengalami masa mabung. Setelah selesai masa mabung biasanya anis akan dapat menirukan suara-suara masternya. Anis merah yang cerdas akan mampu menyerap suara masternya dalam tempo waktu 3 bulan. Sedang anis merah yang lamban akan memakan waktu yang lebih banyak.
Anis merah adalah burung penyanyi
yang riang. Selain memiliki suara khas yang berbunyi chiiiiit... ternyata juga
banyak memiliki keindahan suara yang lain. Wajar jika saat ini burung anis
merah masih menjadi maskot para penggemar kicau mania. Harga burung anis merah
juga masih relatif cukup tinggi, walaupun belum pernah menjadi juara terlebih
jika sudah pernah menjadi juara.
A. Ciri umum untuk membedakan jenis kelamin
Untuk burung anis merah yang
sering diikut sertakan dalam perlombaan adalah burung anis merah yang berjenis
kelamin jantan. Untuk mengetahui perbedaan jenis kelamin burung anis merah ada
beberapa hal yang bisa kita perhatikan dalam membedakan jantan dan betina,
yaitu:
1. Fisik
Ukuran tubuh
anis merah sekitar 20 cm, warna bulu hitam dan terdapat warna merah bata pada
kedua belah sayapnya. Anis merah jantan memiliki warna merah yang lebih terang dengan
kombinasi hitam legam yang mengkilat. Untuk anis merah betina ukuran tubuh sama
namun memiliki warna merah bata dan hitam yang lebih pudar.
Cara lain untuk
membedakan jenis kelamin adalah dengan meilhat kloaka dan tulang supit (dua
tulang pengapit kloaka/tulng pinggul). Jika jarak antara tulang supit relatif
longgar dan kloakanya besar dan memerah, anis merah tersebut berjenis kelamin
betina. Kalau jarak sempit dan kloakanya rapat, berarti burung anis merah
jantan. Burung anis merah betina juga banyak yang bisa bernyanyi namun tidak
memiliki variasi suara yang baik.
2. Perilaku
Anis merah
betina akan takut jika didekati dengan anis merah jantan. Ini menandakan anis
merah betina sedang menarik perhatian anis jantan atau sedang bergairah. Anis
merah betina yang sedang birahi pasti takut jika didekati anis merah jantan
dewasa, apalagi jika anis jantan tersebut sedang berbunyi ngerol, tetapi tidak semua anis merah betina takut jika didekati
anis merah jantan, terutama jika yang jantan lebih muda usianya.
3. Alat
tes
Sexing detection atau test-sexing,
adalah alat yang digunakan untuk menentukan jenis kelamin, tingkat akurasi alat
ini mencapi 75%. Alat ini berbentuk seperti termometer . cara penggunaannya
yaitu dengan memasukkan ujung test sexing kedalam dubur. Indikator yang ada
pada alat tersebut akan menunjukkan jenis kelamin burung tersebut, jantan atau
betina.
B. Memilih anis merah bakalan
Pada umumnya anis merah yang
cocok untuk diikutsertakan dalam lomba adala anis merah jantan. Anis merah
jantan memiliki kepala yang terlihat kotak, bagia atas agak gepeng, dan panjul
pada bagian belakang. Mata besar menonjol keluar seperti melotot, bersih, dan
bening. Lehernya panjang. Bentuk paruh besar panjang dantebal yang
proporsional, lurus, serta lubang hidung yang besar. Badan panjang, ramping dan
tidak terlalu besar, dan terlihat berdiri tegap. Warna bulu cerah dan
mengkilap. Warna bulu merah bata agak tua, bulu dibagian sayap agak kebiruan,
sedang bulu kaki berwarna hitam.
Pada burung anis merah bakalan yang bagus, terdapat belahan di bulu bagian dada, tetapi tidak menggembung. Ujung paruhnya tampak lancip. Selain dari tampilan fisik memerhatikan anis merah bakalan yang baik kita juga harus melihat tingkah lakunya. Anis merah yang baik biasanya akan senang melompat kesana kemari dengan disertai bunyi ngeriwik kecil. Untuk suara pilih anis merah yang suara cricitannya keras dan cerewet.
Pada saat berkicau, anis merah sering memperlihatkan gaya dengan atraksi badannya. Para kicau mania sering menyebutnya dengan istilah “gaya teler”.
Untuk memprediksi gaya teler tersebut dapat dilihat dari penampilan sebagai berikut:
- Anis merah yang memiliki badan yang kecil dan buntet (pendek) akan lebih cenderung memiliki gaya teler nungging.
- Anis merah bertubuh ramping dan cenderung panjang, biasanya akan bergaya doyong atau semi doyong.
- Anis merah yang sering terlihat membuka ekornya, biasanya bergaya teler sambil memeainkan ekornya.
C. PERAWATAN
Selain memandikan, memberikan
pakan, serta menjemur terutama untuk anis merah yang masih trotolan, juga yang
harus perlu diperhatikan adalah kosistensi rutinitasnya harus tepat waktu.
Karena kesalahan dalam perawatan dapat menyebabkan anis merah trotolan yang
bakalan menjadi lama untuk mengeluarkan kicauan suaranya.
a. Perlengkapan kandang
a. Perlengkapan kandang
- Sangkar Untuk sangkar anis merah ukurannya sama dengan sangkar anis kembang. Bahan yang digunakan yang tidak dapat melukai anis merah, bisa berupa bambu, kayu, kawat, aluminium, yang penting aman buat anis merah.
- Tenggeran Banyak para kicau mania menggunakan kayu asam sebagai bahan untuk tenggerannya, selain tekstur yang kasar dan juga kuat, kayu asam juga tahan lama. Dalam satu sangkar dapat dipasang satu tenggeran agar anis merah dapat menjejakkan kaki setelah melompat kesana kemari.
- Kerodong Tujuan penggunaan kerodong agar burung tidak mudah stres jika terlihat burung lain, juga digunakan pada saat burung sedang mabung.
b. Pakan
Anis merah memang terkenal tidak gampang dalam merawatnya, burung ini terkenal cukup rewel dalam perawatannya, sehingga membutuhkan kesabaran, ketelatenan, ketekunan yang ekstra dalam merawatnya.
Anis merah
biasanya diberikan extra fooding 2 ekor jangkrik diberikan pada pagi dan sore
hari. Selain itu diberikan juga kroto (telur semut) satu sendok teh dua kali
seminggu, dapat juga diberikan buah-buahan seperti pisang, apel, dan pir.
Usahakan memberikan secara rutin 2-3 kali seminggu. Cacing dan voer tetap
diberikan sebagai makanan pokok, cacing diberikan 4-5 ekor setiap hari.
c. Mandi
Jemur
Memandikan burung anis merah dapat dilakukan pada pagi dan sore hari. Memandikan pada waktu pagi hari anatara pukul 06:00 – 09:00 jauh lebih menguntungkan karena panas matahari pada waktu tersebut belum berbahaya. Ada beberapa cara dalam memandikan anis merah. Pertama, tempat mandi dimasukkan kedalam sangkar atau dikaitkan di pintu sangkar. Tempat mandi seperti ini sudah banyak dijual dipasaran. Cara kedua, burung dipindahkan ketempat mandi yang dibuat khusus sebagai tempat mandi burung. Cara ini lebih banyak dipakai oleh para penggemar burung kicau, karena burung dapat mandi dengan lebih leluasa.
4. Masa
Mabung
Burung anis merah mengalami masa mabung yang paling lama. Proses tumbunya kembali bulupun memakan waktu yang paling lama. Sekitar tiga bulan. Sedangkan untuk burung lain hanya memakan waktu dua bulan.
Setelah
kondisinya kembali seperti sediakala, terkadang burung tidak mau kembali
mengeluarkan kicauan terlebih tembakan-tembakan andalannya. Hal ini sering
terjadi karena kurangnya pemahaman akan masa mabung. Ternyata setelah masa
mabung ada masa untuk mengeraskan kembali bulunya dan itu memakan waktu 3-4
bulan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika anis merah sedang mengalami masa mabung:
- Setiap hari burung harus terus dikerodong, kecuali ketika hendak diberi pakan
- Burung jangan terlalu sering dimandikan. Waktu mandi yang biasanya setiap hari sekali, dikurangi menjadi 2-3 hari sekali. Ini agar supaya proses perontokan bulu dapat lebih cepat.
- Kebersihan sangkar harus selalu tetap terjaga
- Penjemuran tidak perlu dilakukan. Burung cukup digantungkan di tempat yang teduh.
- Burung diasingkan dari burung sejenis.
- Letakkan burung master disekitar sangkar anis yang mabung agar anis dapat di master
- Beri vitamin B kompleks atau growvit pada minumannya. Diperlukan untuk menjaga stamina burung.
- Berikan kroto lebih banyak dan kurangi pemberian jangkrik menjadi setengah dari kebiasaan.
E. Pemasteran
Burung anis merah biasanya dimaster dengan burung master yang tipe suaranya ngecret (istilah untuk suara anis merah yang bagus) seperti suara pada burung; Love Bird, Cucak Jenggot, Manyar, Jalak Suren, serta tengkek udang. Memaster anis merah dapat dilakukan dengan cara menggantungkan anis merah didalam sebuah ruangan. Sebaiknya anis merah sudah dimaster sejak masih piyik (sejak usia 2 bulan). Anis merah yang masih muda jika dimaster hasilnya dapat lebih maksimal. Proses pemasteran juga baik dilakukan ketika sedang mengalami masa mabung. Setelah selesai masa mabung biasanya anis akan dapat menirukan suara-suara masternya. Anis merah yang cerdas akan mampu menyerap suara masternya dalam tempo waktu 3 bulan. Sedang anis merah yang lamban akan memakan waktu yang lebih banyak.
No comments:
Post a Comment