Search This Blog

Tuesday, June 18, 2013

Burung Hwa Mei

Hwa Mei (Garrulax Canarus) dalam bahasa mandarin berarti alis mata yang dilukis, disebut
demikian karena pada daerah dekat mata terdapat garis putih menyolok mirip alis mata. 

Burung Hwa Mei
Burung Hwa Mei (Hua Mei) atau juga dikenal dengan burung Wambi mulai terkenal di Indonesia sejak tahun 80an, dan sampai sekarang masih tetap dicintai penggemar burung kicau. Burung ini bukan asli Indonesia, asalnya dari negeri china. Saat ini sudah sangat kurang kita jumpai burung hwa mei di pasaran, karena pemerintah telah melarang impor burung legendaris ini dari china akibat merebaknya virus flu burung dan sars beberapa tahun silam. 





Burung Hwa Mei memiliki suara kicauan yang keras dan tajam, sehingga bisa terdengar dimana-mana saat pagi. Burung ini punya warna tubuh coklat dan ciri khas yang mudah dilihat adalah adanya garis putih yang melingkar yang terlihat seperti kacamata pada sekeliling kedua matanya dan memiliki paruh yang berwarna cokelat.

Hwa Mei (Garrulax Canarus) dalam bahasa mandarin berarti alis mata yang dilukis, disebut demikian karena pada daerah dekat mata terdapat garis putih menyolok mirip alis mata. 


Hwa Mei asli berasal dari pedalaman daratan Cina dengan warna bulu yang coklat burung ini lebih mirip seperti warna yang dimiliki burung gereja. Warna pada hwa mei muda adalah coklat muda untuk membedakan burung jantan dan betina terlihat pada bulunya. Burung hwa mei jantan memiliki warna coklat kemerahan atau tidak kusam, sedangkan burung betina warna merahnya agak kusam. Habitat asli dari burung ini adalah pada hutan bambu, belukar atau hutan kecil serta hutan-hutan lebat. Hidup mereka berpasang-pasangan dan suka sekali berterbangan di semak belukar.

Hwa mei memiliki panjang tubuh sekitar ± 17,5 cm, burung ini suka terbang dan berkeliaran di semak-semak dan mandi di sungai kecil berair jernih. Di alam bebas burung ini memakan biji-bijian, buah-buahan, dan serangga. Jenis buah-buahan dan serangga yang baik untuk burung ini adalah, pepaya, pisang kepok dan serangga kesukaannya adalah jangkrik, ulat hongkong, belalang dan kroto.

Diantara burung-burung ocehan lainnya hwa mei atau wam bie salah satu burung yang paling lincah, karena kelincahan gerakannya yang seolah-olah tak mau diam. Burung jantan dan betina sama-sama bersuara merdu, perbedaannya hanya pada burung jantan mempunyai suara nyaring dan bervariasi dan pandai menirukan burung lain sedangkan burung betina memiliki suara yang tidak begitu nyaring dan tidak bervariasi, tapi secara umum masih enak didengarkan.

Burung Hwa Mei

Dalam perawatan burung ini terbilang relatif cukup mudah, tapi ada beberapa hal yang harus diperhatikkan, seperti kebanyakan perawatan pada burung kicau lain, burung ini hanya perlu perawatan harian seperti di berikut ini :
  • Pada pukul 07.00 burung dikeluarkan dari dalam rumah untuk diangin-anginkan di teras. Pukul 07.30 burung di mandikan pada keramba mandi atau semprot tergantung dari kebiasaan burung tersebut.
  • Bersihkan kandang dengan membuang kotoran, ganti atau tambahkan makanan dan air minum.
  • Pada pukul 08.00 burung di jemur, penjemuran dapat dilakukan 1-2 jam. Pada saat penjemuran burung diusahakan agar tidak melihat burung yang sejenis.
  • Setelah dijemur, brung diangin-anginkan kembali di teras selama 30 menit kemudian burung di kerodong dari (pagi pukul 10.00 sampai dengan sore pukul 15.00) selama dikerodong burung dapat dimaster.
  • Pukul 15.30 burung diangin-anginkan kembali di teras. Perlu diperhatikan keadaan makanan atau minuman apakah perlu ditambah atau tidak.
  • Pukul 18.00 burung dikerodong lagi, pada masa istirahat burung juga bisa diperdengarkan suara master sampai pagi harinya.

Aura Sang Kepodang Yang Cantik

Burung Kepodang (Oriolus chinensis), meskipun di beberapa tempat di Indonesia sudah mulai  jarang ditemukan tetapi secara umum masih dikategorikan sebagai ‘Least Concern’ atau ‘Beresiko Rendah’ oleh IUCN Redlist. 


http://www.hobiduniakicau.blogspot.com
Burung Kepodang
Salah satu burung berkicau yang menjadi favorit masyarakat di Indonesia adalah burung kepodang. Selain suara kicauannya yang merdu dan tebal sertanyaring, burung kepodang punya bulu indah berwarna kuning menyala. Burung Kepodang yang nama ilmiahnya Oriolus chinensis merupakan maskot fauna Jawa Tengah. Dikalangan orang Jawa, burung Kepodang melambangkan kekompakan, keselarasan dan keindahan budi pekerti sekaligus juga melambangkan anak atau generasi muda. Burung Kepodang juga menjadi salah satu burung klangenan bagi Kaum Priyayi Jawa di samping burung Perkutut.

Orang Sunda menyebut burung Kepodang ini dengan sebutan Bincarung. Sedangkan beberapa daerah di Sumatera menyebutnya sebagai Gantialuh dan masyarakat di Sulawesi menyebutnya Gulalahe. Burung Kepodang ini dalam bahasa Inggris sering disebut dengan Black Naped Oriole. Di Malaysia disebut burung Kunyit Besar.


Ciri-ciri dan Kebiasaan. Burung Kepodang (Oriolus chinensis) berukuran relatif sedang, panjang mulai ujung ekor hingga paruh berkisar 25 cm. Bulunya indah berwarna kuning keemasan sedang bagian kepala,sayap dan ekor ada sebagian bulu yang berwarna hitam. Ciri khas burung Kepodang adalah terdapatnya garis hitam melewati mata dan tengkuk.

Iris mata burung Kepodang berwarna merah sedangkan paruhnya berwarna merah jambu dan kedua kakinya berwarna hitam. Burung Kepodang yang ditetapkan sebagai maskot (fauna identitas) provinsi Jawa Tengah ini mempunyai siulan seperti bunyi alunan seruling dengan bunyi “liiuw, klii-lii-tii-liiuw” atau “u-dli-u”. Selain mempunyai ocehan yang sangat keras dan nyaring, Kepodang juga pandai menirukan suara burung Ciblek, Prenjak, Penthet bahkan suara burung Raja Udang.


Makanan
Makanan utama Kepodang adalah buah-buahan seperti pisang dan papaya, serangga kecil dan biji-bijian dan sesekali memakan ulat bumbung dan ulat pisang. Burung Kepodang biasa hidup berpasangan. Burung betina biasanya membuat sarang dengan teliti pada ranting pohon.


Habitat dan Penyebaran
Habitat, Penyebaran, dan Konservasi. Habitat asli Burung Kepodang (Oriolus chinensis) adalah di daerah dataran tinggi. Namun burung ini dapat juga ditemui di hutan terbuka, hutan mangrove dan hutan pantai hingga ketinggian 1.600 m dpl.

Kepodang tersebar luas di mulai dari India, Bangladesh, Rusia, China, Korea, Taiwan, Laos, Myanmar, Kamboja, Thailand, Filipina, Malaysia, hingga Indonesia. Di Indonesia, burung berbulu indah ini dapat dijumpai di pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, dan Sulawesi.

http://www.hobiduniakicau.blogspot.com
Burung Kepodang
Subspesies burung kepodang, 
Burung Kepodang sebenarnya memiliki beberapa subspesies (anak jenis). Beberapa anak jenis burung Kepodang diantaranya adalah:
  • Oriolus chinensis andamanensis.
  • Oriolus chinensis celebensis.
  • Oriolus chinensis chinensis (Black Naped Oriole).
  • Oriolus chinensis diffusus.
  • Oriolus chinensis frontalis.
  • Oriolus chinensis lamprochryseus.
  • Oriolus chinensis macrourus.
  • Oriolus chinensis maculatus.
  • Oriolus chinensis melanisticus.
  • Oriolus chinensis mundus.
  • Oriolus chinensis richmondi.
  • Oriolus chinensis sangirensis.
  • Oriolus chinensis sipora.
  • Oriolus chinensis stresemanni.
  • Oriolus chinensis suluensis.
  • Oriolus chinensis tenuirostris.
  • Oriolus chinensis yamamurae

Monday, June 03, 2013

Nama - Nama Burung Yang Dilindungi


Apa sangsinya jika kita kebetulan memiliki dan memelihara burung yang termasuk dalam daftar dilindungi ;

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 5 TAHUN 1990
TENTANG
KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI DAN EKOSISTEMNYA


Pasal 21
(1) Setiap orang dilarang untuk :
mengambil, menebang, memiliki, merusak, memusnahkan, memelihara, mengangkut, dan memperniagakan tumbuhan yang dilindungi atau bagian-bagiannya dalam keadaan hidup atau mati.
mengeluarkan tumbuhan yang dilindungi atau bagian-bagiannya dalam keadaan hidup atau mati dari suatu tempat di Indonesia ke tempat lain di dalam atau di luar Indonesia.

(2) Setiap orang dilarang untuk :
menangkap, melukai, membunuh, menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut, dan memperniagakan satwa yang dilindungi dalam keadaan hidup;
menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut, dan memperniagakan satwa yang dilindungi dalam keadaan mati; 
mengeluarkan satwa yang dilindungi dari suatu tempat di Indonesia ke tempat lain di dalam atau di luar Indonesia; 
memperniagakan, menyimpan atau memiliki kulit, tubuh, atau bagian-bagian lain satwa yang dilindungi atau barang-barang yang dibuat dari bagian-bagian tersebut atau mengeluarkannya dari suatu tempat di Indonesia ke tempat lain di dalam atau di luar Indonesia; 
mengambil, merusak, memusnahkan, memperniagakan, menyimpan atau memiliki telur dan atau sarang satwa yang dillindungi.


Pasal 40
(2)
* Barang siapa dengan sengaja melakukan pelanggaran terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (1) dan ayat (2) serta Pasal 33 ayat (3) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah).

(4)
* Barang siapa karena kelalaiannya melakukan pelanggaran terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (1) dan ayat (2) serta Pasal 33 ayat (3) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan denda paling banyak Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah).

Memelihara burung ternyata juga membawa kecemasan bagi pemeliharanya terlebih jika burung yang dipelihara ternyata termasuk dalam kategori burung langka yang hampir punah dan dilindungi oleh Pemerintah dan Undang-Undang UU. dan ternyata masalah Perlindungan burung ini juga tidak sebatas pada burung yang masih hidup tetapi juga berlaku pada burung-burung yang sudah Mati lalu di awetkan. Apa saja burung yang dilindungi tersebut ?, 

berikut ini adalah daftar dari burung-burung yang dilindungi oleh pemerintah yang tertulis dalam Lampiran PP no 7 th. 1999


  1. Accipitridae Semua jenis burung Elang (semua jenis dari famili Accipitridae).
  2. Aethopyga exima Jantingan gunung / Burung Madu gunung.
  3. Aethopyga duyvenbodeiBurung madu Sangihe.
  4. Alcedinidae. Burung udang, Raja udang (semua jenis dari famili Alcedinidae).
  5. Alcippe pyrrhoptera Brencet wergan / wergan jawa.
  6. Anhinga melanogaster Pecuk ular.
  7. Aramidopsis plateni Mandar Sulawesi.
  8. Argusianus argus Kuau Raja.
  9. Bubulcus ibis Kuntul, Bangau putih.
  10. Bucerotidae Julang, Enggang, Rangkong, Kangkareng. (semua jenis dari famili Bucerotidae).
  11. Cacatua galeritaKakatua putih besar jambul kuning.
  12. Cacatua goffiniana Kakatua Tanimbar.
  13. Cacatua moluccensis. Kakatua Maluku.
  14. Cacatua sulphurea. Kakatua kecil jambul kuning.
  15. Cairina scutulata. Itik liar / Mentok rimba.
  16. Caloenas nicobarica. Junai, Burung mas, Minata.
  17. Casuarius bennettiKasuari kecil.
  18. Casuarius casuarius.Kasuari gelambir ganda. 
  19. Casuarius unappenddiculatus. Kasuari gelambir satu, Kasuari leher kuning.
  20. Ciconia episcopusBangau hitam, Sandanglawe.
  21. Colluricincla megarhyncha. Burung sohabe coklat. 
  22. Crocias albonotatusBurung matahari. 
  23. Ducula whartoniPergam raja
  24. Egretta sacra Kuntul karang. 
  25. Egretta spp.Kuntul, Bangau putih (semua jenis dari genus Egretta). 
  26. Elanus caerulleus Elang tikus. 
  27. Elanus hypoleucus.Alap-alap putih, Alap-alap tikus
  28. Eos histrioNuri Sangir / Nuri Talaud.
  29. Esacus magnirostris Wili-wili, Uar, Bebek laut.
  30. Eutrichomyias rowleyi Seriwang Sangihe
  31. Falconidae. Burung alap-alap, Elang (semua jenis dari famili Falconidae)
  32. Fregeta andrewsi Burung gunting, Bintayung
  33. Garrulax rufifrons Burung Poksay kuda
  34. Goura spp. Burung dara mahkota, Burung titi, Mambruk (semua jenis dari genus Goura)
  35. Gracula religiosa mertensi Beo Flores
  36. Gracula religiosa robusta Beo Nias
  37. Gracula religiosa venerata Beo Sumbawa
  38. Grus sppJenjang (semua jenis dari genus Grus)
  39. Himantopus himantopus Trulek lidi, Lilimo
  40. Ibis cinereus Bluwok, Walangkadak
  41. Ibis leucocephala Bluwok berwarna
  42. Lorius roratus Bayan
  43. Leptoptilos javanicus Marabu, Bangau tongtong Leucopsar rothschildi Jalak Bali
  44. Limnodromus semipalmatus Blekek Asia
  45. Lophozosterops javanica Burung kacamata leher abu-abu Lophura bulweri Beleang ekor putih
  46. Loriculus catamene Serindit Sangihe Loriculus exilis Serindit Sulawesi
  47. Lorius domicellus Nuri merah kepala hitam
  48. Macrocephalon maleo Burung maleo
  49. Megalaima armillaris Cangcarang Megalaima corvina Haruku, Ketuk-ketuk
  50. Megalaima javensis Tulung tumpuk, Bultok Jawa
  51. Megapoddidae Maleo, Burung gosong (semua jenis dari famili Megapododae)
  52. Megapodius reintwardtii Burung gosong
  53. Meliphagidae Burung sesap, Pengisap madu (semua jenis dari famili Meliphagidae)
  54. Musciscapa ruecki Burung kipas biru
  55. Mycteria cinerea Bangau putih susu, Bluwok
  56. Nectariniidae Burung madu, Jantingan, Klaces (semua jenis dari famili Nectariniidae)
  57. Numenius spp. Gagajahan (semua jenis dari genus Numenius)
  58. Nycticorax caledonicus Kowak merah
  59. Otus migicus beccarii Burung hantu Biak
  60. Pandionidae Burung Elang tiram (semua jenis dari famili Pandionidae)
  61. Paradiseidae Burung cendrawasih (semua jenis dari famili Paradiseidae)
  62. Pavo muticus Burung merak
  63. Pelecanidae Gangsa laut (semua jenis dari famili Pelecanidae) 
  64. Pittidae Burung paok, Burung cacing (semua jenis dari famili Pittidae)
  65. Plegadis falcinellus Ibis hitam, Roko-roko
  66. Polyplectron malacense Merak kerdil
  67. Probosciger aterrimus Kakatua raja, Kakatua hitam
  68. Psaltria exilis Glatik kecil, Glatik gunung
  69. Pseudibis davisoni Ibis hitam punggung putih
  70. Psittrichas fulgidus Kasturi raja, Betet besar
  71. Ptilonorhynchidae Burung namdur, Burung dewata
  72. Rhipidura euryura Burung kipas perut putih, Kipas gunung
  73. Rhipidura javanica Burung kipas / Kipasan belang
  74. Rhipidura phoenicura Burung kipas ekor merah / Kipasan ekor merah
  75. Satchyris grammiceps Burung tepus dada putih 
  76. Satchyris melanothorax Burung tepus pipi perak
  77. Sterna zimmermanni Dara laut berjambul
  78. Sternidae Burung dara laut (semua jenis dari famili Sternidae)
  79. Sturnus melanopterus Jalak putih, Kaleng putih
  80. Sula abbotti Gangsa batu aboti
  81. Sula dactylatra Gangsa batu muka biru
  82. Sula leucogaster Gangsa batu / Angsa batu cokelat 
  83. Sula sula Gangsa batu / Angsa batu kaki merah
  84. Tanygnathus sumatranus Nuri Sulawesi
  85. Threskiornis aethiopicus Ibis putih, Platuk besi
  86. Trichoglossus ornatus Kasturi Sulawesi
  87. Tringa guttifer Trinil tutul
  88. Trogonidae Kasumba, Suruku, Burung luntur
  89. Vanellus macropterus Trulek ekor putih / Trulek Jawa


SEMOGA BERMANFAAT BAGI KITA SEMUA....???

Burung Cucak Hijau / Burung Cucak Ijo

Burung Cucak hijau adalah salah satu burung yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Bintangnya semakin gemilang, terbukti di lomba-lomba burung berkicau di beberapa daerah, kelas yang dibuka untuk burung ini selalu penuh. Bahkan sudah sangat banyak transfer gacoan Cucak Hijau dengan nilai sangat fantastis. 




Burung Cucak Hijau/Ijo


KARAKTER DASAR BURUNG CUCAK HIJAU

  • Semi fighter. Burung ini bukanlah burung petarung murni, daya tarung yang ada pada burung ini cenderung akibat tingkat birahi pada level tertentu yang akan membuat burung ini menjaga daerah teritorialnya.
  • Takut gelap. Burung Cucak Hijau tidak suka gelap dan gampang panik apabila berada pada lingkungan atau suasana yang gelap. Hindari menempatkan burung ini pada tempat yang gelap, apalagi membawanya pada malam hari. Karena akan mengakibatkan burung ini akan panik, nabrak ruji kurungan, bulunya rontok dan dapat menjadi stress.
  • Sangat cerdas, gampang menirukan tapi sangat gampang lupa. Dalam kondisi normal, burung ini dapat merekam suara isian yang ada disekitarnya dengan sangat cepat. Sangat mudah di master, tetapi apabila dalam kurun waktu tertentu tidak mendengar suara-suara master yang sudah ada, maka dengan gampang hilang dari memorinya.
  • Mudah jinak. Karena kemampuan beradaptasinya yang tinggi, maka burung ini mudah jinak kepada manusia.



PEMILIHAN BAHAN BURUNG CUCAK HIJAU YANG BAIK

(CIRI-CIRI BURUNG CUCAK HIJAU YANG BAIK DARI KATURANGGAN)
Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan atau bakalan pada burung Cucak Hijau.
  1. Berkelamin jantan. Ciri-ciri burung Cucak Hijau kelamin jantan dapat dilihat dari postur tubuh yang panjang serasi, ekor lebih panjang, tulang belakang dan supit kecil rapat, warna bulu lebih tegas, paruh berwarna gelap, warna bulu di bagian bawah leher berwarna hitam dan membentuk topeng pada wajahnya, mata besar melotot, bentuk kepala lebih besar dan bergerak lincah. 
  2. Bentuk paruh. Sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Paruh bagian bawah harus lurus. Jangan memilih bahan yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi mata.
  3. Postur badan. Pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek.
  4. Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat. Ini menandakan bahan tersebut sehat. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.
  5. Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.
  6. Rajin bunyi. Ini menandakan burung tersebut memiliki prospek yang cerah.
  7. Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal. 

MAKANAN YANG SESUAI UNTUK BURUNG CUCAK HIJAU
  • Voer. (sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu: 12%-18%, belum tentu Voer yang berharga mahal akan cocok dengan sistem metabolisme setiap burung Cucak Hijau. Voer diberikan sebagai pelengkap kebutuhan nutrisinya. Selalu ganti dengan Voer yang baru setiap dua hari sekali.
  • Buah Segar. Burung ini sangat menyukai buah Pepaya, Pisang Kepok Putih, Apel, Pir, Tomat dan beberapa buah lainnya. Sebaiknya perbanyak pemberian buah Pepaya, karena buah Pepaya mengandung vitamin C yang tinggi sehingga membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Disamping itu, buah Pepaya sangat mudah dicerna dan sangat cocok dengan sistem metabolisme rata-rata burung pemakan buah. 
  • EF (Extra Fooding). Pakan tambahan yang sangat baik yaitu: Jangkrik, Orong-orong, Kroto, Ulat Hongkong, Ulat Bambu, Kelabang, Belalang dan lainnya. Pemberian EF harus selalu disesuaikan dengan karakter pada masing-masing burung dan juga harus mengetahui dengan pasti dampak klausal dari pemberiannya EF tersebut.


PERAWATAN DAN STELAN HARIAN BURUNG CUCAK HIJAU

Perawatan harian untuk burung Cucak Hijau relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten.

Berikut ini Pola Perawatan Harian dan Stelan Harian untuk burung Cucak Hijau:
  1. Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung).
  2. Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Voer, Air Minum dan buah segar.
  3. Berikan Jangkrik 3 ekor pada cepuk EF. Jangan pernah memberikan Jangkrik secara langsung pada burung.
  4. Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis.
  5. Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong.
  6. Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat di Master dengan suara Master atau burung-burung Master.
  7. Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu.
  8. Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF.
  9. Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara Master selama masa istirahat sampai pagi harinya.

NOTE:
  1. Kroto segar diberikan 1 sendok teh maksimal 2x seminggu. Contoh setiap hari Senin pagi dan hari Kamis pagi.
  2. Buah Segar diberikan rutin setiap hari, dengan format: Hari Senin sampai hari Kamis berikan buah Pepaya, hari Jum'at dan hari Sabtu berikan Apel atau Pisang atau buah lainnya.
  3. Pengumbaran di kandang umbaran dapat dilakukan 4 jam perhari selama 4 hari dalam seminggu.
  4. Berikan Multivitamin yang dicampur pada air minum seminggu sekali saja.
  5. Berikan buah pisang yang yang telah diolesi Madu setiap hari Sabtu.


Burung Cucak Hijau/Ijo

PENANGANAN APABILA BURUNG CUCAK HIJAU OVER BIRAHI

  1. Pangkas porsi Jangkrik menjadi 1 pagi dan 1 sore
  2. Bisa diberikan 2 ekor Ulat Bambu dalam 3 hari berturut-turut
  3. Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya pagi-siang dan sore
  4. Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari saja


PENANGANAN APABILA BURUNG CUCAK HIJAU KONDISINYA DROP

  1. Tingkatkan porsi pemberian Jangkrik menjadi 5 pagi dan 5 sore
  2. Tingkatkan porsi pemberian Kroto menjadi 3x seminggu
  3. Mandi dibuat 2 hari sekali saja
  4. Burung segera diisolasi, jangan melihat dan mendengar burung Cucak Hijau lain dahulu
  5. Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari


PERAWATAN DAN STELAN BURUNG CUCAK HIJAU UNTUK LOMBA

Perawatan lomba sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perawatan harian. Tujuan perawatan pada tahap ini yaitu mempersiapkan burung agar mempunyai tingkat birahi yang diinginkan dan memiliki stamina yang stabil. Kunci keberhasilan perawatan lomba yaitu mengenal baik karakter dasar masing-masing burung.



Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Lomba untuk burung Cucak Hijau:

  1. H-3 sebelum lomba, Jangkrik bisa dinaikkan menjadi 10 ekor pagi dan 6 ekor sore.
  2. H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 30 menit saja.
  3. 1 Jam sebelum digantang lomba, berikan Jangkrik 3 ekor dan Ulat Hongkong 10-20 ekor.
  4. Apabila burung akan turun lomba kembali, berikan Jangkrik 1 ekor lagi.



NOTE:
  1. Jangan memandikan burung pada saat di lapangan, karena dapat membuat birahi burung tersebut menjadi sangat tidak stabil.
  2. Berikan kesempatan pada burung untuk beradaptasi sebentar pada suasana lapangan, agar burung tidak kaget.


PERAWATAN DAN STELAN BURUNG CUCAK HIJAU PASCA LOMBA

Perawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi memulihkan stamina dan mengembalikan kondisi fisik burung.


Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan pasca Lomba untuk burung Cucak Hijau:
  • Porsi EF dikembalikan ke Stelan Harian.
  • Berikan Multivitamin pada air minum pada H+1 setelah Lomba.
  • Sampai H+3 setelah Lomba, penjemuran maksimal 30 menit saja.


PERAWATAN DAN STELAN BURUNG CUCAK HIJAU MABUNG

Mabung (Moulting) atau rontok bulu merupakan siklus alamiah pada keluarga burung. Perawatan burung pada masa mabung adalah menjadi hal yang sangat penting, karena apabila perawatan yang salah pada masa ini akan membuat burung menjadi rusak. Pada masa mabung ini, metabolisme tubuh burung meningkat hampir 40% dari kondisi normal. Oleh karena itu, burung butuh asupan nutrisi yang berkualitas baik dengan porsi lebih besar dari kondisi normal. Hindari mempertemukan burung dengan burung sejenis, karena akan membuat proses mabung menjadi terganggu. Dampak dari ini adalah ketidak seimbangan hormon pada tubuh burung. Proses mabung juga berhubungan dengan hormon reproduksi.


Berikut ini Pola Perawatan masa mabung: 
  • Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu lintas manusia. Sebaiknya burung lebih banyak dalam kondisi dikerodong.
  • Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30 menit/hari.
  • Pemberian porsi EF diberikan lebih banyak karena sangat diperlukan untuk pembentukan sel-sel baru dan untuk pertumbuhan bulu baru. Misalnya: Stelan Jangkrik dibuat 5 ekor pagi dan 5 ekor sore, Kroto 1 sendok makan setiap pagi dan Ulat Hongkong 3 ekor setiap pagi.
  • Berikan Multivitamin yang berkualitas yang dicampur di air minum 2x seminggu.
  • Perbanyak pemberian buah pepaya, karena buah pepaya sangat mudah dicerna sehingga melancarkan proses metabolisme tubuh burung. Disamping itu buah Pepaya banyak mengandung banyak vitamin C yang akan membantu meningkatkan daya tahan tubuh burung.
  • Lakukan pemasteran. Masa mabung membuat burung lebih banyak pada kondisi diam dan mendengar. Inilah saat yang tepat untuk mengisi variasi suara sesuai dengan yang kita inginkan. Lakukan pemasteran dengan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara burung dengan suara burung master.

Burung Love Bird


Burung Love Bird

Pada awalnya burung hiasan yang oleh sebagian orang dijadikan simbol dalam kerukunan berpasangan. Seiring dengan pesatnya trend dunia burung berkicau, burung Love Bird banyak dijadikan sebagai burung master dan burung lomba oleh Kicaumania di Tanah Air. Burung ini terkenal dengan bentuknya yang lucu dan kombinasi warna-warna bulu yang sangat menawan. Burung ini terkenal cerewet, karena sensitif dengan suara tinggi yang ada disekitarnya. Merawat burung Love Bird sangatlah mudah dan menyenangkan.




KARAKTER DASAR BURUNG LOVE BIRD
  • Mudah beradaptasi. Burung ini sangat mudah menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan.
  • Tukang teriak dan petarung. Apabila mendengar suara burung Love Bird lain atau melihat burung sejenis, maka semangat tempurnya langsung berkobar.
  • Birahi yang cenderung mudah naik. Burung ini sangat mudah naik birahinya, banyak penyebab yang dapat membuat naiknya birahi pada burung jenis ini. Variasi pakan yang kurang tepat, penjemuran yang berlebih atau melihat burung Love Bird lain dapat dengan cepat menaikkan tingkat birahinya.
  • Mudah jinak. Karena kemampuan beradaptasinya yang tinggi, maka burung ini mudah jinak kepada manusia.
  • Tidak mudah stress. Burung jenis ini sudah ratusan tahun ditangkarkan oleh manusia.
  • Menyenangi lingkungan yang sejuk. Burung ini sangat menyenangi suhu yang sejuk.
  • Burung Koloni dan berkelompok. Sebaiknya peliharalah beberapa ekor burung Love Bird dalam satu rumah. Karena apabila burung ini sendirian, maka lama kelamaan burung ini akan menjadi stress. 

PEMILIHAN BAHAN BURUNG LOVE BIRD YANG BAIK

(CIRI-CIRI BURUNG LOVE BIRD YANG BAIK DARI KATURANGGAN)
Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan atau bakalan pada burung Love Bird
  • Bentuk paruh. Sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar, panjang dan terlihat kokoh. 
  • Berkepala besar. Ini menandakan burung ini mempunyai mental tempur yang baik.
  • Postur badan Pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek. Sebaiknya juga pilihlah bahan yang berdada lebar.
  • Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat. Ini menandakan bahan tersebut sehat. Pilihlah Kaki yang besar dan terlihat kering. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.
  • Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.
  • Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal.
  • Bola mata besar dan bersih bersinar. Menandakan burung ini memiliki prospek yang cerah apabila dijadikan burung lomba. Karena akan sangat gacor.

MAKANAN YANG SESUAI UNTUK BURUNG LOVE BIRD
  1. Bijian Mix. Kita dapat memberikan biji-bijian yang telah dicampur yang banyak dijual dipasaran sebagai pakan utamanya.
  2. Sayuran segar. Burung Love Bird sangat menggemari sayuran segar seperti: Kangkung, Sawi Putih, Jagung Muda dan sayuran lainnya.
  3. Asinan. Untuk mencukupi kebutuhan kalsium, burung ini membutuhkan asupan kalsium tambahan. Dapat diberikan tulang sotong untuk melengkapi kebutuhan kalsium yang dibutuhkan.
  4. Extra Fooding. Biji bunga Matahari, biji Fumayin, biji Kedelai, biji Kacang Merah dan biji Kacang Hijau sangat digemari oleh burung ini untuk melengkapi kebutuhan vitamin, protein dan menaikkan suhu tubuh serta meningkatkan sistem metabolisme didalam tubuhnya.

PERAWATAN DAN STELAN HARIAN BURUNG LOVE BIRD
Perawatan harian untuk burung Love Bird relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten.

Berikut ini Pola Perawatan Harian dan Stelan Harian untuk burung Love Bird:
  • Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung).
  • Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Pakan dan Air Minum.
  • Berikan Sayuran segar atau Buah.
  • Penjemuran dapat dilakukan selama 30-60 menit/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung dikelompokkan agar dapat melihat burung sejenis.
  • Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong.
  • Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat di Master dengan suara Master atau burung Love Bird lain.
  • Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu.
  • Kontrol Pakan, Air Minum, Sayuran segar.
  • Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara Master selama masa istirahat sampai pagi harinya.
Burung Love Bird

NOTE:
  1. Variasi pemberian sayuran segar dan Extra Fooding kunci keberhasilan dalam perawatan burung Love Bird.
  2. Asinan harus selalu tersedia didalam sangkar.
  3. Pengumbaran di kandang umbaran dapat dilakukan 4 jam perhari selama 4 hari dalam seminggu.
  4. Berikan Multivitamin yang dicampur pada air minum seminggu sekali saja.


PENANGANAN APABILA BURUNG LOVE BIRD OVER BIRAHI
  • Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya pagi-siang dan sore
  • Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 15 menit/hari saja
  • Waktu pengumbaran dibuat lebih sering dan lebih lama


PENANGANAN APABILA BURUNG LOVE BIRD KONDISINYA DROP
  • Perbanyak pemberian Sayuran segar dan Extra Fooding
  • Mandi dibuat 2 hari sekali saja
  • Lamanya penjemuran ditambah menjadi 60 menit/hari


PERAWATAN DAN STELAN BURUNG LOVE BIRD UNTUK LOMBA

Perawatan lomba sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perawatan harian. Tujuan perawatan pada tahap ini yaitu mempersiapkan burung agar mempunyai tingkat birahi yang diinginkan dan memiliki stamina yang stabil. Kunci keberhasilan perawatan lomba yaitu mengenal baik karakter dasar masing-masing burung.

Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Lomba untuk burung Love Bird:
  • H-3 sebelum lomba, tambahkan bijian Extra Fooding pada campuran pakan bijiannya.
  • H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 20 menit saja.
  • 1 Jam sebelum di gantang lomba, berikan Kangkung segar.

NOTE:

Sebaiknya, mulai H-6 burung diisolasi. Jangan sampai melihat dan mendengar suara burung Love Bird lain.


PERAWATAN DAN STELAN BURUNG LOVE BIRD PASCA LOMBA
Perawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi memulihkan stamina dan mengembalikan kondisi fisik burung.

Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan pasca Lomba untuk burung Love Bird:
  • Perawatan dan Stelan pakan dikembalikan ke Stelan Harian.
  • Berikan Multivitamin pada air minum pada H+1 setelah Lomba.
  • Sampai H+3 setelah Lomba, penjemuran maksimal 30 menit saja.

PERAWATAN DAN STELAN BURUNG LOVE BIRD MABUNG
Mabung (Moulting) atau rontok bulu merupakan siklus alamiah pada keluarga burung. Perawatan burung pada masa mabung adalah menjadi hal yang sangat penting, karena apabila perawatan yang salah pada masa ini akan membuat burung menjadi rusak. Pada masa mabung ini, metabolisme tubuh burung meningkat hampir 40% dari kondisi normal. Oleh karena itu, burung butuh asupan nutrisi yang berkualitas baik dengan porsi lebih besar dari kondisi normal. Hindari mempertemukan burung dengan burung sejenis, karena akan membuat proses mabung menjadi terganggu. Dampak dari ini adalah ketidak seimbangan hormon pada tubuh burung. Proses mabung juga berhubungan dengan hormon reproduksi.


Berikut ini Pola Perawatan masa mabung: 
  • Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu lintas manusia. Sebaiknya burung lebih banyak dalam kondisi dikerodong.
  • Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30 menit/hari.
  • Pemberian porsi pakan tambahan diberikan lebih banyak karena sangat diperlukan untuk pembentukan sel-sel baru dan untuk pertumbuhan bulu baru. Misalnya: Tambahkan biji-bijian bunga Matahari, Biji Kacang Hijau, biji Fumayin dan variasikan pemberian sayuran segar dan buah.
  • Berikan Multivitamin yang berkualitas yang dicampur di air minum 2x seminggu.
  • Lakukan pemasteran. Masa mabung membuat burung lebih banyak pada kondisi diam dan mendengar. Inilah saat yang tepat untuk mengisi variasi suara sesuai dengan yang kita inginkan. Lakukan pemasteran dengan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara burung dengan suara burung master.

Cara membedakan jenis kelamin LB
Secara fisik jenis kelamin pada lovebird sangat sulit dibedskan. Jangan tertipu oleh lovebird yang kawin, karena lovebird yang kawin belum tentu lovebird tersebut jantan dan betina. Bisa jadi lovebird tersebut jantan semua ataupun betina semua. Cirinya adalah jika kira-kira dua minggu setelah kawin lovebird tersebut tidak juga bertelur berarti lovebird tersebut jantan semua dan sebaliknya jika kira-kira 2 minngu setelah kawin lovebird tersebut bertelur lebih dari 6 telur kemungkinan besar lovebird tersebut betina semua. Sedangkan cara yang digunakan kebanyakan orang di Indonesia untuk membedakan jenis kelamin lovebird adalah dengan cara meraba tulang, dimana jika jarak antara kedua tulang supit renggang dan terasa lentur maka lovebird tersebut biasanya berjenis kelamin betina. Dan jika jarak antara tulang supit sempit serta terasa keras biasanya lovebird tersebut berjenis kelamin jantan. Namun cara tersebut tidak 100% benar. Unutk cara yang paling akurat yang sering dilakukan oleh orang-orang barat yaitu dengan cara tes darah dengan jalan mencabut sehelai bulu lovebird dimana pada pangkal bulu lovebird tersebut terdapat sedikit darah yang menempel selanjutnya di bawa ke laboratorium yang khusus untuk meneliti jenis kelamin lovebird. Cara inilah, cara yang sangat akurat untuk menentukan jenis kelamin lovebird

Mengenal Burung Kenari


Burung Kenari
Burung kenari (Serinus Canaria) sudah cukup lama dikenal dan dipelihara para penggemar burung kicau di tanah air. Kepopulerannya tidak hanya di Indonesia tetapi hampir di berbagai negara terutama di benua Eropa. Tidak mengherankan jika sangat digemari oleh para kaum ningrat pada zaman dahulu, bahkan kenari sering disebut dengan julukan sebagai burung “priyayi” oleh sebagian penggemarnya, karena pemeliharaannya yang relatif tergolong istimewa dan ada juga yang membuatkan tempat tersendiri untuk menghindari dari gigitan nyamuk.

A. Ciri Fisik Mudah Dikenali
Burung kenari sangat mudah dikenali karena warna bulunya yang sangat khas dan tampak terlihat selalu bersih, kenari termsuk golongan burung yang bertubuh kecil, berparuh tebal dan pendek, kaki yang putih transparan, tiga jarinya kedepan dan satu kebelakang. Ciri pain untuk mengenalinya adalah suara variasi kicauannya, keras, cepat, tajam, dan rapat, dan tenggorokannya akan menggelembung ketika sedang berkicau (untuk kenari yang jantan).
Jenis kenari yang sering kita temui pasaran ada cukup banyak, terkadang kita jumpai bentuk tubuhnya yang relatif aneh seperti kenari Yorkshire yang mirip seperti wortel. Ada pula kenari yang bulunya terbalik yang dikenal sebagai kenari Frill oleh para penggemar kenari. Namun pada umumnya setiap jenis kenari memilki jenis dan warna bulu yang berbeda sehingga bisa dibedakan penggolongan jenisnya.

B. Burung Kecil dari Keluarga Besar Fringilliade
Dari penelitian yang dilakukan oleh para ahli, burung kenari termasuk dalam keluarga fringilliade, penyebarannya meliputi kepulauan Canary, Madeira, dan Azores hingga Bermuda. Keluarga besar fringilliade jumlahnya cukup banyak dan tersebar hampir diseluruh dunia. Keluarga ini tergolong berjenis kecil seperti halnya burung Cardinal yang berasal dari Amerik Selatan yang dulu sempat meramaikan pasar burung di beberapa daerah. Di pulau Jawa menurut para ahli dijumpai satu jenis kerabat dekat kenari yang dikenal sebagai kenari melayu (Malay Goldfinch/Erinus Estherea) ukurannya tubuhnya sekitar 11 cm. Corak bulu kerabat kenari ini diperkirakan yang paling unik diantara kerabatnya karena memilki bulu yang sangat beragam disetiap bagian tubuhnya. Burung kenari sangat menyukai dataran yang cukup tinggi hingga ketinggia mencapai 1.500 mdpl. Keluarga kenari termasuk jenis burung tropika yang suka bermigrasi pada musim dingin.

Dalam perkembangannya, kenari membuat sarang yang berbentuk seperti cawan yang tebuat dari ranting-ranting kayu, serat, dan daun-daun kering. Biasanya sarang ini dibuat di tempat yang terbuka dan telurnya bejumlah 4-5 butur, dan masa mengeramnya biasanya dilakukan secara bergantian dengan pasangannya.


C. Kenari Eropa
Di dararatan benua Eropa dikenal sudah sejak abad XIV, burung kenari sangat di gandrungi kaum hawa dari kalangan atas atau para konglomerat dan petinggi pemerintahan di Eropa pada masa tersebut. Pada masa itu kenari dikenal sebagai burung “ningrat”, karena yang memeliharanya hanya golongan kaum tertentu saja. Ini bermula dari bangsa Spanyol yang membawa kenari liar dari kepulauan Canary yang ditaklukkannya pada masa penjajahannya.

Dari berabad-abad penyebarannya hingga mencapai ke beberapa negara Eropa lainnya seperti: Belanda, Jerman, Inggris, Perancis, Italia, Belgia dan Rusia. Pada masa itu negara eropa berlomba untuk menghsilkan kenari jenis baru, dengan mengawin silangkan kenari dari jenis lain yang ada di wilayahnya. Hal ini sangat dimungkinkan, karena kenari sangat mudah dikembangkan dengan kawin silang. Sampai ahirnya bermunculan beberapa jenis kenari di daratan Eropa dan dijadikan kenari unggulan bagi masing-masing negara, yang diantaranya Kenari Waterslanger yang berasal dari Belgia dikenal memiliki lebih dari 17 variasi warna suara. Kenari Jenis Holland dari namanya kita dapat menebak bahwa keneari jenis ini bedarkemungkinannya di kembangkan dari Belanda, ciri kenari dari belanda ini suaranya cukup tebal tetapi agak kotor dengan variasi suara yang cukup beragam. Negara Jerman juga memunculkan kenari unggulannya yang dikenal dengan sebutan kenari Roller (Edelroller) dengan keunggulan suaranya yang terus menerus menyambung ketika saat berkicau.

Kenari jenis Roller dan Waterslanger dulu pernah ada di pasaran namun lebih gampang dijumpai kenari jenis Holland, kenari Eropa lainnya yang ada di pasaran yang masih sering di jumpai adalah kenari Yorkshire dari Inggris, Frill, Crest, Gloster,  dan Border.

Namun dalam jumlah yang masih Kepada bulu dadanya yang lebat dan tampak terlihat terbalik, kenari jenis crest dikenal sebagai kenari yang fantasi karenanya bulu di kepalanya yang panjang hingga menutupi matanya, sementara belgian Fancy terlihat seperti burung yang cacat karena postur tubuhnya yang bungkuk.


D. Jenis Kenari yang ada dipasaran

Tidak semua jenis kenari dapat menyanyikan lagunya dengan sama baik dan bagusnya. Umumnya suara kenari menonjolkan naik turunnya gelombang suara, variasi, kocokan suara,  serta irama, namun kocokan suara yang membuat suara kenari enak didengar belum tentu dapat dilakukan kenari lainnya.

Mutu dan kualitas suara kenari sangat mempengaruhi harga jualnya. Namun terkadang mahalnya harga kenari tergantung dari keunikannya seperti kenari frill yang bulunya terbalik.  Tetapi harganya yang mahal membuatnya menjadi langka di pasaran.


Berikut ini beberapa jenis kenari yang sering kita jumpai dipasaran:

1.    Kenari Taiwan
Ciri fisik kenari taiwan tidak jauh berbeda dengan kenari umumnya yakni warna bulunya yang kuning, perbedaan kenari Taiwan dengan jenis kenari lain adalah bulunya yang tampak kasar, dan suaranya dicirikan dengan suara tirrrrrrr... yang relatif cukup panjang dan jarang dapat dilakukan kenari jenis lain. Dari segi kualitas suaranya kenari ini tidak dapat cukup untuk diandalkan jika ingin dikut sertakan pada kontes kejuaraan burung kicau, karena cengkok suara kenari taiwan tidak dalam, serta jarang melakukan kocokan suara, dan juga tidak begitu pandai untuk menirukan jenis suara burung lain jika ingin kita master atau isi.


2.    Kenari Gloster
Kenari ini memiliki ukuran tubuh berkisar 11 – 11,5 cm, ada dua jenis kenari Gloster yaitu; Kenari Gloster Corona, kenari jenis ini memilki ciri dengan jambul, sedang yang tidak berjambul disebut dengan kenari Gloster Consort. Kualitas suaranya tebilang cukup baik hingga sering juga dikonteskan oleh para penggemarnya suaranya tidak jauh berbeda dengan kenari jenis Holland, hanya saja volume suaranya lebih kecil dan lebih mengandalkan kocokan suara, harga jualnya hampir sama dengan kenari holland dan sangat tergantung pada kualitas suaranya, serta jumlah yang ada dipasaran pada saat itu.

3.    Kenari RRC
Kenari RRC yang ada di oasaran ukuran tubuhnya berkisar antara 12 - 13cm, fisiknya telihat lebih ramping, bulu pada umumnya berwarna kuning keputihan. Kualitas suara tergolong biasa karena suaranya tidak terlalu tebal dan kurang bersuara keras, namun jika dibandingkan dengan kenari taiwan lebih unggul kenari RRC karena memiliki badan yang lebih panjang, kocokan suara yang baik, serta terkadang memiliki cengkok yang sangat dalam, namun kenari jenis ini masih kurang bisa jika ingin diandalkan di arena kontes, tetapi lebih cocok sebagai burung penghibur yang suara enak untuk dinikmati di rumah.

4.    Kenari Holland
Ukuran kenari jenis ini memiliki panjang tubuh 13 -14 cm. Warnanya bulunya sangat beragan, kuning, kecoklatan, merah wortel dan juga merah campuran. Kenari jenis Holland juga bisa dijadikan burung lapangan di konteskan, karena ukuran suaranya memenuhi ukuran standart mutu, selain tebal dan keras, variasi suaranya juga cukup banyak, serta kocokan suaranya juga cukup baik, cengkok suaranya juga dapat mengalir berulang-ulang jika sudah terlatih dengan baik. Hal ini dikarenakan didalam tubuh kenari holan juga mengalir darah kenari border yang memiliki kualitas suara setingkat lebih baik.

5.    Kenari Yorkshire
Kenari Yorkshire berasal dari inggris, bentuk tubuh seperti wortel, kenari ini merupakan hasil silangan antara kenari dari belgia dengan kenari lancashireplai head, yaitu jenis kenari yang banyak tersebar di Inggris. Ukuran tubuhnya sekitar 16 – 17 cm.

Dipasaran saat ini sangat banyak ditemui kenari yorkshire hasil silangan dengan kenari holland dan ada juga yang menyilangkannya dengan jenis gloster, akan tetapi hasilnya masih kurang memuaskan, karena masih kalah baik kualitasnya dengan kenari yorkshire impor. Kenari  jenis ini tergolong kenari paling unggul dilapangan (arena kontes) dan keberadaannya masih sulit disaingi, terutama menyangkut kualitas suaranya, sebenarnya variasi suara yorkshire masih kalah baik dari kenari holland begitu juga dengan cengkok suaranya, namun ketebalan dan kerasnya volume suara membuat para hobiis lebih memilih kenis jenis yorkshire jika akan dikutkan kontes.

6.    Kenari silangan lokal
Seiring dengan perkembangan waktu berjalan, jenis kenari silangan lokal terus meluas berkembang ke berbagai daerah. Begitu pula dengan penggemarnya yang semakin bertambah banyak. Baik yang hanya ingin sekedar mendengarkan suaranya di rumah sampai yang ingin burung peliharaanya diikutkan di arena lomba. Mengigat di arena kontes yang ada di tanah air  masih mengutamakan suara kicauannya.
Untuk dapat menguasai arena kontes  para penggila kenari melakukan percobaan menyilangkan beberpa jenis kenari sampai muncul istilah baru yang disebut dengan kenari isian, adapun beberapa jenis kenari isian diantaranya hasil silang antara kenari Yorkshire jantan dengan betina jenis lain seperti holland dan kenari betina silangannya. Kemudian anak-anaknya yang sudah dipisah dimaster dengan suara brung kecil lainnya seperti blacktroat, edel sanger, kcamata, prenjak, dan jenis kenari lainnya.

Munculnya kenari jenis isian lebih dikarenakan sulitnya untuk mendapatkan kenari impor dengan kualitas suara kenari yang baik. Setelah muncul kenari isian yang dikonteskan dan berhasil dengan baik, maka semakin banyak bermunculan kenari-kenari silangan jenis baru, yang diantaranya adalah;  Kenari Black-Ken, hasil silang kenari blacktroat jantan dengan kenari betina jenis biasa,  Kenari Black Sang, hasil silang dari blacktroat jantan dengan edel sanger betina, kemunculan kenari jenis baru in dipelopori oleh penangkar dari Malang, dengan adanya inovasi dari para penangkar kenari  untuk mencetak kenari jenis baru, belakangan muncul kenari jenis baru yang dikenal dengan nama kenari Lizart yang di datangkan dari Jerman dan Italia. Untuk meningkatkan kualitas kenari lizart, hal ini juga dilakukan kawin silangkan dengan kenari yorkshire dan hasilnyapun cukup memuaskan. Dengan semakin banyaknya hasil silang kenari lokal daiharapkan kedepan akan ada keneari dengan ciri khas tertentu dengan disebut sebagai kenari Indonesia.




Memilih dan Merawat Kenari Bakalan

Ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam memilih kenari bakalan diantaranya harus sehat dan tidak cacat. Berikut ini adalah cara mengenali kenari yang baik dan unggul
  • Dasar suara
Volume suara yang tebal, tajam, dan besar menjadi dasar pada saat memilih kenari muda atau bakalan. Khususnya untuk kenari holland dan yorkshire, sedangkan untuk kenari gloster lebih diutamakan pada ketajaman atau kerasnya suara karean suara yang keras sudah menjadi ciri khasnya. Untuk kenari taiwan dan RRC juga diupyaakn mncari tebal dan kerasnya suara. Sebaiknya hindari memilih kenari bakalan yang sebagian variasi suara yang serak, terutama jika suara kenari tersebut ingin dikonteskan.
  • Suara Andalan
Para penggemar burung kicau bias menyebut suara andalan dengan istilah “Senjata”. Akan tetapi, setiap jenis kenari memilki senjata sendiri saat mengeluarkan andalannya. Kenari yang diandalkan di arena kontes pasti selalu memiliki suara andalan. Dapat pula dikatakan bahwa suara andalan tersebut merupakan bawaan burung yang bersangkutan kemudian kita tinggal membinanya menjadi lebih baik melalui pemasteran suara.

Suara andalan pada kenari holland biasanya lebih menonjol dari pada jenis kenari lain, apalagi kenarinya benar-benar kenari impor bukan hasil dari budi daya lokal. Misalnya kenari holland mengandalkan lekukan suara dalam dan kicauan yang menggelombang; kenari yorkshire lebih mengandalkan ketajaman suaranya; kenari border mengandalkan kocokan suara.

Bagi orang-orang yang belum terlalu mengenal suara kenari, memang realtif agak sulit menggambarkan suara andalan tersebut. Suara andalan yang dikicaukan seekor kenari jarang dilakukan kenari lain sejenisnya. Mungkin untuk suara andalan burung kicau lain seperti murai batu lebih mudah untuk dipahami, karena jeritan-jeritannya yabf selalu menjadi andalannya.

Vokal suara kenari lebih berbentuk dan nanti bisa menjadi andalannya yang beragam. Hal ini sangat tergantung pada jenis kenarinya, untuk kenari gloster dan kenari holland suara andalannya berbunyi cekitttt... cekittt... itu belum tentu dapat dialkukan oleh kenari yorkshire dan kenari RRC, apalagi Taiwan. Adakalanya suara andalan kenari dilakukan dengan dengan mengeluarkan suara dalam atau lebih dikenal dengan sebutan “sedotan suara”.
  • Leher jenjang
Kenari yang memilki leher jenjang biasanya memiliki suara yang panjang. Jika sudah terlatih, variasi suara yang dikicaukan kenari akan lebih enak didengar. Selain itu, gelembung suara yang dimilikinya tampak lebih enak dilihat. Gambaran ini tidak dapat disamakan dengan kenari jenis gloster, karena memiliki leher yang pendek, ini menjadi ciri khasnya.

Dalam memilih kenari, hal yang harus diutamakan adalah kenari yang selalu menggelembungkan lehernya jika sedang berkicau. Selain kurang menarik saat dilihat jika sedang berkicau karena tidak menggelembungkan lehernya, ini juga menandakan bahwa kualitas suara yang dimiliki kurang baik.
  • Bentuk fisik
Tubuh yang panjang, besar, dadanya bidang menjadi salah satu faktor yang harus menjadi bahan pertimbangan dalam memilih kenari bakalan yang unggulan. Nantinya semua faktor itu akan berpengaruh pada penampilannya, karena ciri fisik seperti itu akan lebih menarik dilihat jika dibandingkan dengan sesama jenisnya.

Pengaruh fisik pada kenari tidak lepas dari suara dan mentalnya, umumnya kenari yang fisiknya besar memiliki volume suara besar. Mental dan keberanian berkicaupun kelak dapat diandalkan sehingga tidak mengecewakan jika akan diarahkan menjadi burung “lapangan”. Jika akan ditangkarkan kelak akan menghasilkan keturunan yang berpostur baik, dan kualitas suaranya pun biasanya akan lebih baik.
  • Paruh
Ukuran dan bentuk paruh pada kenari sangat berkaitan erat dengan tipe suara yang dimilikinya. Sekalipun demikian memang agak relatif sulit untuk menafsirkan untuk burung yang satu ini karena ukuran dan bentuk paruh pada kenari satu dengan lainnya tidak jauh berbeda, walaupn demikian jika benar-benar kita amati perbedaan akan terlihat.

Berdasarkan ukuran dan bentuknya paruh kenari dibagi menjadi tiga katagori. Masing-masing katagori memiliki keunggulan dan kelemahan:

·         Panjang
Paruh kenari akan dianggap panjang jika dicirikan bentuknya yang tampak tebal dan lengkungan paruh bagian atas terlihat lebih jelas. Dengan demikian bentuknya menjadi tidak simetris karena paruk bagian atas menutupi paruh bawahnya.
Kenari yang memiliki paruh seperti ini biasanya saat berkicau akan lebih mengandalkan suara dalam yang keras dan tajam. Jika kita amati dengan baik paruhnya akan terbuka dengan lebar pada saat berkicau.

Kelemahannya: kenari yang memiliki paruh seperti ini biasanya kurang mampu untuk mengombinasikan variasi suara terus menerus, atau lebih tepatnya lebih sering memutus variasi suaranya, walaupun burung tersebut sudah terlatih.
Kelebihannya: pada saat mengeluarkan suara-suara adalanya akan lebih jelas terdengar jika dirasakan bagi yang benar-benar memahami suara kenari, ini akan dapat menutupi kelemahannya. Kenari jenis yorkshire dan holland yang banyak memiliki paruh yang panjang.

·         Sedang
Biasanya paruh yang berukuran sedang cirinya paruh bagian atas melipat kebagian dalam dan paruhnya tidak tampak terlihat tebal. Kenari yang memiliki paruh sepert ini variasi suaranya akan cukup baik, karena mampu mengulang beberapa variasi suara sambung-menyambung terus-menerus tanpa terputus, dan jika diamati pada saat berkicau paruhnya tidak terlihat seperti terbuka.

Kelemahannya: kenari yang berparuh sedang kurang mampu menampilkan senjata suara dengan maksimal, volume suaranya tidak terlalu besar serta ketajamannyapun tidak dapat terlalu diandalkan.
Kelebihannya: kalaupun dimiliki lebih terletak pada kocokan dan tekukan suaranya. Kenari holland, gloster, RRC serta Taiwan banyak yang meiliki paruh yang berukuran sedang.

·         Pendek
Untuk paruh yang berukuran pendek biasanya akan terlihat lebih simetris antara atas dan bawah terlihat rata. Kelemahannya: suara yang dikicaukan kurang keras dan tajam atau bersuara tipis. Kelebihannya kenari jenis paruh seperti ini cukup baik jika dijadikan sebagai kenari penyanyi didalam ruangan karena suaranya yang tidak keras menjadi cukup enak jika didengar didalam ruangan, dan kenari jenis ini juga sering dijadikan burung master burung lainnya. Kenari jenis paruh seperti ini lebih mengandalkan tekukan suara seperti kenari gloster dan RRC.

  • Perilaku
Kenari bakalan yang akan dipilih hendaknya memiliki sifat yang agresif, yakni cukup lincah dalam dan sering bergerak serta tidak mengenal tempat untuk berkicau. Sebaiknya memilih kenari bakalan kenari yang rajin berkicau, selain mudah dibinan, kenari seperti ini biasanya memiliki mental yang lebih baik. Namun sifat yang diharapkan itu adalah sifat bawaan, akan baik lagi jika kenari tersebut mau berkicau dan tidak takut jika ada kenari lain yang lebih tua.